Mungkin saat ini kita sudah jauh mengatur langkah.Adakalanya kita terlupa bahawa setiap kali kita melangkah tapak kaki kita berpijak dari satu tanah ke satu tanah. Dari pasir ke selut, dari selut ke kerikil. Akhirnya tapak kaki kita yang dulunya lembut kini telah menjadi keras. Kita sebenarnya berubah mengikut tanah yang kita pijak walaupun jati diri kita masih utuh. Tiap-tiap langkah yang dilabuhkan di sesuatu pelabuhan akan menitipkan sebuah memori dalam hidup kita. Kenangan itu sejarah yang kita lakukan atau terpaksa melakukan. Sama ada kenangan di situ pahit atau manis ia sudah menjadi sejarah dalam salasilah hidup kita. Tidak perlu kita lari atau takut dengan sejarah diri kita. Ia sudah berlaku! Seharusnya kita menggunakan semua detik-detik kenangan itu secara positif dan ia akan menjadi lelucon dalam kehidupan kita yang mendatang. Yang pahit itu ubat yang paling mujarab dan tidak perlu kita jauhi.
Wednesday, November 25, 2009
Suatu Pengenalan
Mungkin saat ini kita sudah jauh mengatur langkah.Adakalanya kita terlupa bahawa setiap kali kita melangkah tapak kaki kita berpijak dari satu tanah ke satu tanah. Dari pasir ke selut, dari selut ke kerikil. Akhirnya tapak kaki kita yang dulunya lembut kini telah menjadi keras. Kita sebenarnya berubah mengikut tanah yang kita pijak walaupun jati diri kita masih utuh. Tiap-tiap langkah yang dilabuhkan di sesuatu pelabuhan akan menitipkan sebuah memori dalam hidup kita. Kenangan itu sejarah yang kita lakukan atau terpaksa melakukan. Sama ada kenangan di situ pahit atau manis ia sudah menjadi sejarah dalam salasilah hidup kita. Tidak perlu kita lari atau takut dengan sejarah diri kita. Ia sudah berlaku! Seharusnya kita menggunakan semua detik-detik kenangan itu secara positif dan ia akan menjadi lelucon dalam kehidupan kita yang mendatang. Yang pahit itu ubat yang paling mujarab dan tidak perlu kita jauhi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment